jum'at, 5-desember-2008
hari ini toko kami lumayan ramai, aku senang sekaligus bersyukur, tidak seperti hari-hari kemarin. Tidak di ragukan lagi, ini pasti karena sedekah yang kami berikan kepada fakir miskin kemarin. Sudah kami perhatikan sejak lama, tiap kami memberi sedekah kepada fakir miskin, pasti akan datang rizki atau keuntungan dari berbagai cara yang kadang tanpa kita duga.
Memang kami setiap hari menyisihkan sekian persen dari keuntungan penjualan untuk kami sedekahkan kepada orang yang membutuhkan, dan baru akan kami tunaikan beberapa bulan kemudian atau jika sudah terkumpul cukup banyak.
Memang sedekah itu seperti menanam benih, benih itu langsung tumbuh menjadi tanaman yang bercabang tujuh dengan seratus biji di tiap cabangnya, jadi sedekah yang kita keluarkan akan di balas tujuh ratus kali lipat atau bahkan lebih.
Banyak orang bertanya-tanya, “kenapa aku sudah bersedekah, tapi “seperti”nya tidak ada timbal baliknya?”
balasan dari sedekah bukan hanya dengan materi dunia. Tapi dengan sesuatu yang benar-benar kita butuhkan. Tuhan tahu apa yang kita butuhkan, dan terkadang kita sendiri tidak tahu apa yang sebenarnya kita butuhkan.
Tidak hanya materi yang di berikan sebagai balasan dari sedekah, tapi juga dengan “kesehatan”. Mungkin hari ini kita akan mengalami kecelakaan Truk yang menyebabkan kita masuk rumah sakit, opname berbulan-bulan, dan sudah menghabiskan banyak uang. Tapi karena pagi ini kita memberi sedekah kepada salah satu pengemis di jalan, kita jadi terbebas dari kecelakaan itu.
Dan berbahagialah jika Tuhan belum membalas sedekah kita di dunia. Itu artinya Tuhan telah menyiapkan sebuah kejutan di akhirat yang bahkan tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.
Posting Komentar