Ahad, 19 Februari 2012
Hari ini aku menerima luapan perasaan yang menggebu-gebu
dari Kheloud. Perasaan bahagianya yang tak bisa tertahankan.
Sore ini Kheloud menghubungi aku. aku sengaja tidak
mengangkatnya. Apa kata orang nanti, menelpon di dalam kamar mandi.
Aku langkahkan kakiku keluar dari kamar mandi. Dan memikirkan
sidang redaksi yang kini sedang berlangsung tanpa aku. Entah kenapa siang ini
aku merasa sakit kepala usai kuliah. Aku menelpon mbak Ayu meminta izin dan
tanpa terasa aku melupakan telpon dari Kheloud.
Adzan Maghrib berkumandang. Kheloud kembali menelpon. “Zein…!!
Aku senaaaaang menerima lagu darimu. Dia berbicara panjang lebar tentang
senangnya menerima lagu dariku. Aku bisa merasakan kata-katanya. Terasa kuat
dan akupun hanyut dibuatnya. Tetapi teman sekamarku memang sangat usil. Membuat
suara-suara “aneh” yang membuat pembicaraan terhenti. Aku pindah di luar kamar, dan temanku tetap mengikutiku.
Mengganggu kami bertelpon ria. Perasaan Kheloud terhenti. Aku tak bisa lagi
merasakannya. Kami kembali menjadi salah tingkah. Tak tahu lagi bagaimana harus
memulai.
Dia menjelaskan kalau 2 hari yang lalu dia sakit keras. Iya….sudah
aku duga. Sms tidak dibalas dan telepon tidak diangkat. Sesuatu di luar
kebiasan Kheloud. Aku bisa pastikan kalau dia sakit keras. Jika sakitnya
ringan, dia pasti berusaha membalas sms dan teleponku meski dengan tubuh
tertatih. Dan dari suara telepon pun aku bisa mendengar suara Kheloud yang
masih terbatuk.
Dia bercerita hari-harinya saat sakit. Hanya bisa memandang
hujan di jendela. Tanpa bisa berbuat apa-apa.
Hhhh…aku ingin mendengar sekali lagi ceritanya tentang Lagu
yang aku kirimkan. Aku senang saat dia menceritakannya. Tapi sayang, temanku
mulai berulah tanpa tahu waktu dan keadaan. Aku benar-benar kecewa pada
temanku.
Mungkin sebagian pembaca bertanya-tanya. Lagu apa yang aku
kirimkan pada Kheloud? Sampai gadis Mesir ini merasakan perasaan bahagia yang
meletup-letup?
Aku Cuma mengubah lagu Cairokee feat Aida al-Ayoubi (lagu
yang lagi ngetren di Mesir saat ini. Bukan hanya sering diputar di televisi setiap
iklan berlangsung. Bahkan juga di beberapa majalah Mesir lagu ini dibahas. Lagu
tentang revolusi yang sungguh menyayat hati)
Inti terjemahan lagu yang aku kirim ke Kheloud :
Wahai Kheloud….
Kemana saja kamu selama ini…
Kamu telah meruntuhkan sekat….
Kamu telah menghidupkan cahaya…
Dan telah Kau himpunkan sekelilingmu rakyat yang kehilangan
arah….
Tambahan :
Aku juga menginformasikan tentang lomba English Debate
Contest. Berhadiah 1500 le. Dia berpasangan dengan teman Jepangnya. Dan aku
berpasangan dengan teman indo-ku. Aku tahu dia memerlukan hadiah itu, untuk
tambahan membeli tiket. Semoga aku dan Kheloud bisa bertemu di Final nanti.
Amien….
Dan saat dia menelpon aku, dia sedang makan. Ahahaha ^_^ .
aku sempat berpikir, apa yaa yang saat ini dia makan. Jangan-jangan Kushary. Haha
Zhie
Posting Komentar