Kelulusan Mariam





Kamis, 4 Oktober 2012

Sore


aku kembali membuka akunku dan kulihat beberapa foto Mariam mengenakan pakaian toga. Allah... apakah aku melewatkan upacara kelulusannya?

kenapa Mariam tidak memberitahuku?

Ya Allah... rasa sesal menyelimuti diriku seketika. aku tak bisa menepati janjiku pada Mariam beberapa bulan yang lalu. Aku tidak bisa memandang Mariam memakai pakaian kelulusannya dengan mataku sendiri.

satu minggu yang lalu aku memutus koneksi. aku tidak ingin terlalu sibuk dengan internet. aku tak ingin semua jiwa pikiranku tersangkut internet. dan aku mendapat perasaan tidak enak saat terlalu sering menggunakannya. aku ingin menenangkan hati dan berusaha merapat kembali dengan Nya. aku tidak ingin terlalu jauh dengan Nya. dan aku beritahu hal ini kepada Mariam.

mungkinkah hal itu yang membuat Mariam tidak memberitahuku? Karena tidak ingin menggangguku?

Allah... jika memang hal itu alasannya, begitu baiknya dirimu Mariam...
namun tetap saja aku merasa menyesal karena tak bisa menghadiri upacara tersebut. Upacara yang hanya dilakukan sekali seumur hidup.

Malam


aku kembali membuka e-mailku dan kutemukan balasan dari Mariam. dia menjelaskan kalau foto-foto itu hanyalah latihan untuk persiapan Sabtu besok. perasanku lega. namun tetap aku tidak bisa menghadiri upacara itu. kursinya terbatas. yang bisa hadir hanya ayah, ibu dan Salma. bahkan Sundus dan Ali pun tidak bisa hadir.

rasa sesal muncul kembali di dalam diriku. namun aku bisa memaklumi. aku tidak mungkin kan menggantikan kursi ayah dan ibu yang sudah membesarkan Mariam. aku juga tidak mungkin menggantikan kursi Salma, adik tercintanya yang selalu ada di sampingnya.

namun aku bahagia ayah dan ibu sungguh perhatian  kepada Mariam. mereka mau hadir saat upacara kelulusannya. mereka berdua juga sangat khawatir dan menelpon berkali-kali saat Mariam pulang larut.

sangat berbeda dengan Kheloud. orang tuanya tidak peduli lagi dengannya. tidak ada yang hadir di saat-saat penting itu. dan saat Kheloud pulang larutpun tidak ada keluarganya yang menelpon. niat untuk menjemputpun tidak ada.

Hhhh... semoga Allah merahmati kalian berdua.

Zhie
0 Responses

Posting Komentar

abcs