Mewujudkan Impian Orang Lain



Sabtu, 8 Maret 2014.


                aku tak mengira kehadiran Cosplayku memberi dampak yang cukup besar. Memang sebelumnya aku berpikir akan memberi  dampak, namun cuma “sedikit”. Ternyata, Allah berkata lain.

                semua orang dan mayoritas perempuan banyak yang berfoto denganku. Mulai anak SD, SMP, SMA, Mahasiswi, wanita karir , sampai ibu-ibu dan nenek-nenek ingin berfoto denganku. Bahkan ada satu perempuan cebol yang berfoto denganku. Dia malu-malu dan meminta tolong teman-temannya untuk memintaku berfoto dengannya. Aku terharu dan dengan senang hati mengabulkan permintaannya.
                Bahkan ada satu perempuan salafi yang berjilbab besar ingin berfoto denganku. Mungkin bagi sebagian mereka gambar dan foto itu dilarang. Gadis itu menunggu momen yang pas, di akhir acara, saat tidak ada orang lain yang melihat. Dia menyatakan keinginannya untuk berfoto denganku.

*******

Usai acara, ponselku terus menerus berdering dengan nomor yang tak dikenal, aku tak sanggup mengangkatnya satu persatu, aku hanya mengangkatnya beberapa. Ternyata dari para pengunjung yang sempat meminta nomor ponselku.

                akun facebookku tiba-tiba mendapat puluhan permintaan pertemanan. Aku sendiri hampir tak percaya Cosplayku memberi dampak sebesar ini. Allah . . .

                Banyak dari mereka yang ingin bertemu lagi dan mengajakku berjalan-jalan, makan keluar atau modus menghadiri acara di kedutaan Korea berdua. Ya Allah . . . T_T

                bahkan ada juga modus yang ingin melukis wajahku, dan curhat tentang keluarganya kepadaku. Bagaimanapun juga, aku agak risih memuliki banyak fangirls, harus menjawab telepon, harus membalas pesan-pesan mereka. Namun, ada untungnya juga. Ada yang bersedia melukisku, ada yang mempercayakan cerita keluarganya kepadaku, ada yang mengajakku jalan-jalan di tempat yang belum aku ketahui.

                                                                                                *******
                Mungkin, jarang atau bahkan tidak ada yang mencosplay Zero di Mesir ini. Mengingat filmnya menurut para lelaki (termasuk aku :p) tidak terlalu bagus dan membosankan. Namun, ternyata hal itu berbeda bagi perempuan.

                saat itu, tujuan awalku karena pakaian yang dikenakannya lumayan keren dan memutuskan untuk mengcosplaykannya.

                dia suatu sisi, aku senang, bisa mewujudkan mimpi orang-orang. Mereka terharu dan bahkan ada yang menangis karena tak mempercayai akan bisa melihat Zero yang asli, di duia nyata, di depan mereka.
0 Responses

Posting Komentar

abcs