Hening . . .
suasana kamar saat ini begitu hening. Aku melihat jam bulat yang tergantung di pintu lemari. Menunjukkan ke arah 12. Salah seorang temanku sudah terbang ke alam mimpi. Aku masih saja duduk di depan laptop, mengerjakan tugas kuliah.
perutku tiba-tiba melilit. Aku rehat sejenak, melemaskan syarafku dan melangkah keluar asrama. Membeli sesuatu yang bisa di makan.
angin malam begitu menusuk poriku, meski aku sudah memakai dua lapis baju. Sempat kulihat di internet, suhu udara malam ini mencapai 13 derajat selsius. Begitu dingin, namun ini belum puncaknya.
aku tiba-tiba teringat saat pertama kali datang di negara ini. Aku tak kuat menahan dingin. Aku terkadang mimisan, dan sempat sakit lebih dari seminggu. Namun di tahun berikutnya Allah memberikan kekebalan kepada tubuhku.
suasana kamar saat ini begitu hening. Aku melihat jam bulat yang tergantung di pintu lemari. Menunjukkan ke arah 12. Salah seorang temanku sudah terbang ke alam mimpi. Aku masih saja duduk di depan laptop, mengerjakan tugas kuliah.
perutku tiba-tiba melilit. Aku rehat sejenak, melemaskan syarafku dan melangkah keluar asrama. Membeli sesuatu yang bisa di makan.
angin malam begitu menusuk poriku, meski aku sudah memakai dua lapis baju. Sempat kulihat di internet, suhu udara malam ini mencapai 13 derajat selsius. Begitu dingin, namun ini belum puncaknya.
aku tiba-tiba teringat saat pertama kali datang di negara ini. Aku tak kuat menahan dingin. Aku terkadang mimisan, dan sempat sakit lebih dari seminggu. Namun di tahun berikutnya Allah memberikan kekebalan kepada tubuhku.
Aku pergi ke
penjual makanan di depan asrama. Membeli beberapa snack untuk menemani
malamku. Dan kulihat beberapa pengemis tidur di pinggir jalan. Miris.
Mungkinkah mereka tidak mempunyai rumah? Tidur di pinggir jalan tanpa alas,
tanpa pakaian hangat di udara sedingin ini?
Di dalam hati aku
bersyukur kepadaNya. Begitu besar kasih sayangNya kepadaku. Memberiku tempat
tinggal yang layak dan selimut yang lembut dan hangat. Bagaimana jika suatu
hari aku terlempar dan bernasib seperti pengemis tua itu? Bagaimana jika Allah
mengambil beberapa titipanNya dariku? Sudah siapkah aku Ya Allah? Allah . . .
buatlah aku selalu mendekat kepadaMu.
Posting Komentar