20-Oktober-2011
“ Undangan dari KBRI(Kedutaan Besar Republik Indonesia)
sudah sampai? ” pertanyaan Dana, teman sekamarku membuatku terheran. KBRI
mengundangku? “iya….KBRI mengundangmu untuk makan malam di City Star,
salah satu mall terbesar di Kairo.
Ah……aku tidak menyangka, sebesar ini efek menjadi pimpinan
redaksi. Di undang makan malam oleh bapak-bapak Diplomat.
Usai Maghrib berkumandang, aku langkahkan kakiku keluar
asrama. Memberhentikan tramco (angkutan umum kecil). Seperti biasa, tramco
selalu penuh. Berdesakan. beruntunglah aku mendapat tempat duduk yang nyaman.
Tapi miris, ada gadis kecil seumuran Afra, keponakanku yang terpaksa berdiri.
Aku angkat dia, dan dia duduk di pangkuanku. Sang ibu berterima kasih. Aku
hanya tersenyum.
Angin semilir malam menerpa rambut panjang gadis kecil itu,
begitu lucu dan imut. Wajah tanpa dosa yang selalu melihat cendela. Mencoba
menangkap gemerlapan lampu yang menghias selama perjalanan. Rambut pirangnya
semakin berkilau keemasan saat lampu-lampu malam menerpa.
~~~~~~~
Jam 7 tepat kita sampai di mall indah nan megah itu.
Kalau dibandingkan di Indonesia
sih, mall Indonesia
jauh lebih megah dan kaya variasi. Memang Mesir kalah beberapa langkah dari Indonesia.
Bukti lain, Mesir baru mengalami Revolusi tahun ini, 2011. sementara Indonesia
sudah mengalami Revolusi sejak tahun 1998. 13 tahun Mesir tertinggal dari kita.
Pertemuan bertempat di lantai 6 mall City Star. Tidak
hanya aku, beberapa media juga turut mewakili dan hadir dalam acara tersebut.
Beberapa menit menunggu, bapak yang mengundang kita akhirnya datang juga.
Dengan senyum yang ramah, beliau menjabat tangan kita dan mempersilahkan duduk.
Dengan suasana yang santai, bapak Iwan menjelaskan maksud
mengumpulkan kami. Melihat buletin Mesir yang kian lesu. Beliau ingin
menyemarakkan lagi penerbitan buletin . Dengan memberi penghargaan bagi media
terbaik.
Tapi sayangnya, beliau tidak bisa memberi penghargaan itu
tahun ini. penghargaan akan mulai diberikan tahun depan. Ah….andai penghargaan
ini diberikan tahun ini. tentu media yang aku pimpin saat ini akan keluar
menjadi pemenang. Karena di banding dengan media lain. media yang aku pegang
saat ini lebih sering dan aktif terbit.
Saat beberapa orang mulai penasaran apa yang akan
dihadiahkan bagi pemenang, pak Iwan hanya tertawa, “ wah gak kejutan donk kalau
disebutin sekarang, tetapi mungkin saja tiket pulang ke Indonesia.” Tenggorokanku tercekak.
Apa…!!! Tiket pulang gratis ke Indonesia?
Allah…beruntung sekali kru-ku yang menjadi pimpinan tahun depan. Mendapat
kesempatan pulang ke negeri tercintanya.
(ZHIE)
Posting Komentar