Kamis, 24 Januari
2013
Salah satu temanku menikah.
Salsabila namanya. Dan puluhan lelaki patah hati karena pernikahannya. Bagaimana
tidak, perempuan sebaik itu pasti telah meluluhkan hati setiap insan.
Kebaikannya menebar di setiap ucapan dan perbuatannya. Ditambah penampilan
fisiknya yang tinggi, mancung dan putih tentu telah menghanyutkan hati para
lelaki.
Banyak teman lelakiku yang
bercerita kepadaku, tentang rasa sukanya kepada gadis anggun itu. Mengetahui
dia menikah mungkin menghampakan hatinya. Aku yakin beberapa dari mereka sudah
mempersiapkan diri untuk meminangnya. Namun takdir berkata lain. Allah
memasangkannya Salsabila dengan pemuda lain.
Jika kulihat, peristiwa ini sama
persis di novel Ketika Cinta Bertasbih. Mereka yang patah hati berpura-pura
tegar. Entah sesakit apa perasaan mereka. Melihat wanita pujaannya duduk di
pelaminan bersama lelaki lain. Mereka kalah cepat meminangnya.
Dan, saat menghadiri pernikahan
itu. Aku melihat salah satu temanku menjadi panitia pernikahan Salsabila.
Padahal dia dulu menyukainya. Mungkin dia terlalu menimbang. Karena melihat
dirinya yang miskin, sedangkan Salsabila begitu kaya raya. Hampir semua
keluarganya kuliah di luar negeri. Dan saat liburan kuliahpun, Salsabila dan
keluarganya liburan ke kota-kota megah seperti Perancis dan lainnya.
Aku pun tak menyangka kalau
temanku itu ikut menjadi kepanitiaan. Mungkinkah dia ingin menunjukkan
ketegarannya kepada semua orang? Ataukah dia ingin menghilangkan kekecewaannya
dengan menghadapi realita?
Menghempaskan nafas di kehidupan
ini sungguh sulit. Banyak duri menyakitkan yang menghalang. Memaksa mata kita
tuk menangis, walau kita tak ingin. Memaksa hati kita teriris walau kita tak
mau.
Namun, di setangkai duri itu
pasti ada mawar yang begitu indah. Yang mampu mengubah rasa sakit menjadi
ketakjuban. Rasa sakit yang kita alami memiliki hikmah. Hikmah yang akan
menakjubkan kita semua. Kita tinggal menunggu hikmah itu datang di hadapan
kita.
Allah mengetahui apa yang kita
butuhkan. Allah ingin menguatkan kita dengan duri-duri itu. Agar kita semakin
kuat menghembuskan nafas di dunia ini.
Posting Komentar