'Berbagi Kebahagiaan' untuk Rifky

Ahad, 15-Mei-2011


usai menyelenggarakan tes penyeleksian kru baru di kantor Informatika, aku mengajak beberapa temanku untuk makan malam di restoran Malaysia, aku ingin berbagi kebahagian kepada mereka atas diterimanya Rifky di SD Pongangan, bahasa Jawanya "Bancaan".


dan Kurniawan sebagai penunjuk jalannya, karena dia satu-satunya yang hafal Rumah Makan di sekitar sini. awalnya kami ingin memilih restoran Thailand, tapi karena letaknya jauh dan harus ditempuh dengan bis, terpaksa kami memilih yang lebih dekat. kami takutkan kita sudah menempuh jarak yang jauh tapi ternyata restoran-nya tutup.


empat orang yang aku undang, karena memang hanya mereka yang tersisa di kantor Informatika. Kurniawan, Ayu, Dana, dan Eka. Ayu berkata kepadaku kalau dia hanya ingin pesan minuman, karena takut menghabiskan uangku. aku melarangnya,"harus pesan makanan Yu..! masa kita semua makan sementara kamu cuma minum? kita yang gak enak. santai saja Yu, aku bawa uang banyak kok" sambil mengeluarkan uang 100 Pound yang ada di sakuku. Alhamdulillah akhirnya dia mau. ini adalah momen yang sangat penting bagiku, Syukuran untuk keponakanku, semuanya harus mendapat kebahagiaan ini.


*******


aku membaca kembali sms dari dua keponakanku, ahaha lucu. "Om lagi ngapain? om ini Afra, aku sama mas Rifky kemarin habis kartinian" (30/4/2011)


dan....tanggal 7-Mei-2011, Rifky sudah resmi diterima di SD Pongangan, Alhamdulillah. aku senang sekali. lewat sms mereka memberitahuku.


pelayan Restoran menyodorkan secarik kertas dan sebuah pena kepada kita, kami tulis pesanan di atas sehelai kertas putih itu. aku serahkan semuanya kepada kurniawan. karena aku tidak tahu makanan mana yang bisa meluluhkan lidah.


kurniawan membisik, "Nasi Goreng Ayam aja, Ayamnya besar lho, satu ekor penuh" wuuiiih..!! tanpa pikir panjang aku langsung pesan menu itu. Dana memesan Nasi Goreng Hailam, entah masakan apa itu, namanya aneh....makanya Dana tertarik untuk mencobanya, hal yang aneh-aneh pasti Dana yang pesan, sedangkan Ayu memesan Mie Goreng Biasa. Ah....dia masih memikirkan uangku. Timbul rasa seganku kepada dirinya. tiga orang sisanya memesan Nasi Goreng Ayam.


lama kita menunggu....perut kami semakin berontak, berteriak dan berdemo. Restoran-nya sempit. di dalam Resto kita diwajibkan melepas sandal/sepatu. teringat Kurniawan yang langsung nyelonong memakai sandal di dalam resto langsung ditegur oleh penjaganya.


di iringi dendang lagu Nasyid Malaysia, menambah sedu suasana malam ini.


lama kita menanti, akhirnya datang juga menu yang kita tunggu, Nasi Goreng Ayam, memang besar ayamnya, dan nasi gorengnya unik, berwarna merah pudar tanpa rasa, yang memberi citarasa unik adalah saus merah yang di tabur disekeliling nasi, saus sup dengan potongan sayuran kecil-kecil. di tambah lagi Ayamnya lembuuuuut...banget. aku terkejut saat memotongnya dengan sendok, "Ya Ampun....lembut banget nie ayam, lembut dan empuk"


dan tiba giliran Nasi Goreng Hailam pesanan Dana. nasi goreng dengan warna kecoklatan seperti nasi Kebuli tapi tanpa rasa, lagi-lagi yang memberi citarasa unik adalah sausnya yang di taburi di sekeliling nasi. kalau Nasi Goreng Ayam milik kami semuanya serba Kemerahan, di Nasi Goreng Hailam semuanya serba kecoklatan, ada potongan daging yang entah Daging apa itu.


dan aku tutup acara makanku dengan segelas Es Bandung. entah siapa yang pertama kali menamakan Es Bandung. aku kira hanya di resto Indonesia yang menyediakan es ini, ternyata di resto Malaysia juga. es susu dengan campuran sirup strawberry, itulah Es Bandung.



Zhie

0 Responses

Posting Komentar

abcs