Mesir.....berbagai macam jenis orang terlahir dari negeri kecil ini, tidak hanya Ulama', bahkan pengusaha besar pun bisa terlahir dari sini.
Aku hanya ingin menceritakan sosok lain dari kehidupan mahasiswa Indonesia di Mesir. aku tidak habis pikir, betapa kreatifnya ide-ide mereka.
Di saat orang-orang merindukan masakan tanah air, saat itu juga bertebaran hampir di seluruh pelosok Hay Ashir, restoran
meski harganya terbilang mahal, tapi resto-resto itu tak pernah sepi tiap harinya. bayangkan....makanan mesir yang terbilang enak (menurutku) dan mengenyangkan seperti Kusyari[1], harganya cuma 3 Pound. sementara masakan
terkadang aku tertarik untuk menanam saham di salah satu Resto itu, layaknya salah satu senior di asramaku. beliau menerima 2000-5000 Pound setiap bulannya tanpa harus bekerja. tapi saat aku bertanya kepada temanku yang kebetulan bekerja di
dan salah satu temanku pernah berbicara kepadaku, dan aku akui sangat bagus. mendirikan resto di Darrasah, nama kawasan di Universitas al-Azhar. yaa...hampir tidak kutemui masakan
disamping resto mereka juga menyediakan jasa pemgiriman uang, melihat jasa ATM yang terlalu mahal, setiap pengambilan kita dikenakan biaya 200.000 rupiah. dengan jasa ini, selain cuma dikenakan 50.000 rupiah, pelayanannya juga memuaskan, uang diantar langsung ke rumah kita, tanpa harus jauh-jauh pergi ke mesin ATM.
juga ada jasa pengiriman kitab, bagi para mahasiswa yang hobi "menimbun" kitab, jasa ini sangatlah menguntungkan. untuk menambah luas kamarnya yang sesak karena kitab-kitab yang berserakan.
jasa pengiriman barang.....bagi orang tua yang ingin mengirim barang atau bumbu khas
*******
jasa Sewa mobil.....mungkin karena terinspirasi dari banyaknya organisasi di mesir, yang mengharuskan pergi kesana-kemari....juga banyaknya turis atau keluarga mahasiswa yang berkunjung di Mesir, maka muncullah jasa ini.
dan bagi mahasiswa yang ingin Haji, Umroh, atau Pulang ke Tanah Air, ada juga mahasiswa yang menyediakan jasa Tiket.
dan masih banyak lagi kreatifitas-kreatifitas para Masisir(sebutan untuk Mahasiswa Indonesia di Mesir). dan mungkin beberapa yang aku sebut di atas adalah yang paling besar di antara yang lainnya, yang lainnya mungkin usaha kecil-kecilan, seperti jualan pulsa yang saat ini kujalani.
juga jualan rokok
ngomong-ngomong soal Revolusi, ternyata kesempatan evakuasi benar-benar dimanfaatkan oleh Masisir, banyak dari mereka yang menikah setibanya di
dan....momen ini pun tidak disia-siakan oleh mereka yang punya jiwa pebisnis, mereka membawa pakaian
ada juga di asramaku, teman-teman yang jualan Bakwan, bahasa jawanya "Ote-ote". juga teman-teman yang menyewakan modem. sebenarnya aku juga mau menyewakan modem, tapi mengingat di asramaku sudah lebih dari
em.....apalagi yaa.....sebenarnya masih banyak hal-hal kreatif yang dilakukan Masisir, tapi karena hanya ini yang saat ini kuingat. terpaksa deh......sampai disini dulu yaa....para pembaca ^^, sampai jumpa lagi di lain kesempatan ^^.
Zhie
Posting Komentar